Cari Blog Ini

Kamis, 12 April 2012

suara hati


ROMANTIS ME  JOGJAKARTA
Sapaan angin lembut menyapa jiwa yang lemah
Desiran debu terhanyut oleh salju
Sengat matahari bersembunyi dibalik rimba
Sapaan merdu menjadi obat lara
Menyalurkan energi serta gairah
Romantisme kehidupan penuh cinta
Penyelaras gemerlap kota
Tatkala stempel ego erat dengannya
Egoisme....
Egoistis....,,
Egois.....
Entahlah...........
Terhanyut bersama simfoni keramahan
Peluk mesramu hangatkan jiwa-jiwa beku
Menatih langkah jalan terjal
Menggantungkan seribu harapan
Bersama mahoni bakal madu
Jogjakarta.............
Sebuah perjanjian masa depan
Kota impian...


Penjara suci, 17 Januari 2010



                 
Cerita tentang Komidi Putar

Jeritan alam raya robohkan tembok kekuasaan
Halilintar bersambut topan
Riuh menggelegar membangunkan kematian
Secuil lentera redup tersambar topan
Gelap gulita membayangi seluruh alam
Namun,...........
Lihatlah...
Di pojok alun-alun selatan
Setitik cahaya berkerjap memberi harapan
Seok kaki menuruni jalan terjal penuh duri
Demi sebuah titik terang
Ribuan langkah
Jutaan manusia
Mlongo di bawah komodi putar
Karang darat di tengah perang akhir zaman
Tak gentar sambar halilintar dan topan..


Kotagede, 15 Januari 2012







Gumam-gumam

Ketika senja mulai menyapa
Sang mentari berbagi cinta kasihnya dengan purnama
Pancaran yang menerangi langkah-langkah kecil
Meramaikan tepian rel kereta api
Tentang balada tenda sederhana
Beradu nasib dengan kereta

Sinar purnama menyusup di antara celah-celah tenda
Mengintip keributan
Di dalam tenda sederhana
Mereka menyerukan suara
Yang mengaku mahasiswa
Abaikan segala fantasi dunia fana
Permasalahan tak sesederhana tenda
Di tepi rel kereta

Sumpah serapah
Dengan balutan majas
Cercaan akan bobroknya negeri ini
Mengalir bersama kepulan cerutu
Madu tak lagi manis di mulut mereka
Bersama tenggakkan terakhir kopi pahit
Tidaklah habis kepahitan para pejabat
Purnama telah enggan
Menerima pancaran cinta sang mentari
Malam semakin gulita
Kereta api semakin cepat
Di tenda sederhana itu
Gumam-gumam kebobrokan negeri masih terdengar..

Kotagede, 15 Januari 2012


Tidak ada komentar:

Posting Komentar