Identitas
Buku :
Judul buku : Historiografi haji Indonesia
Pengarang : Dr. M. Shaleh Putuhena
Penerbit : LKiS
Tahun Terbit :
2007
Jumlah Halaman :
436
Haji merupakan salah satu rukun Islam yang unik karena mekanisme
pelaksanaannya membutuhkan segala bentuk kemampuan baik fisik maupun mental dan
semangat keagamaan yang tinggi. Dr. M. Shaleh Putuhena menghadirkan sebuah
karya yang mengungkap tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan haji. Buku
Historiografi Haji Indonesia memberikan sebuah wawasan tersendiri mengenai
ibadah haji yang merupakan ritual sejak sebelum Islam. Dalam buku ini dikupas
tuntas mulai dari sejarah ibadah haji, serta membahas masalah khusus haji di
Indonesia. Bahasan setiap bab masih dalam lingkup tema ibadah haji meskipun
objek kajiannya berbeda-beda. Berikut ulasan bahasan setiap babnya.
Bab XVIII membahasa tentang hubungan antara ibadah haji dan kebijakan
ekonomi Hindia-Belanda serta dampak ibadah haji bagi perekonomian. Kebijakan
ekonomi Belanda yang sangat merugikan rakyat dan membuat rakyat menderita tidak
menyurutkan semangat orang haji Indonesia. Orang haji sebagian besar adalah
orang desa dan mereka hidup dalam penderitaan. Meskipun begitu, jumlah jamaah
haji Indonesia setiap tahunnya selalu meningkat. Dari fakta tersebut dapat
dilihat bahwa faktor ekonomi bukanlah satu-satunya pendorong orang menunaikan
ibadah haji. Justru kerja keras dan sikap hidup hemat itulah yang merupakan dua
faktor ekonomi yang cukup berpengaruh bagi orang yang akan menunaikan ibadah
haji. Dalam bab ini juga dijelaskan bahwa kegiatan ibadah haji membawa
keuntungan ekonomi bagi pihak-pihak tertentu.
Bab IX membahas tentang pengaruh haji terhadap kegiatan keagamaan dan
pendidikan keagamaan di tanah air. Banyak orang haji di Indonesia yang setelah
selesai mengerjakan ibadah haji tinggal di Mekah untuk belajar. Sekembalinya ke
tanah air, mereka membawa dan mengembangkan ilmu yang mereka peroleh di Timur Tengah
ke Indonesia. Sebagian besar dari ilmu tersebur adalah ilmu pembaruan baik
dibidang keagamaan maupun pendidikan. Dalam bidang keagamaan muncul gerakan
puritanisasi di beberapa daerah. Muncul pula gerakan terakat-tarekat yang
mendapat pengaruh dari Timur Tengah.
Sedangkan dalam bidang pendidikan, dikembangkan model pendidikan
klasikal dengan memasukkan beberapa mata pelajaran umum. Sejalan dengan
pengembangan pendidikan keagamaan, berkembang pula pemahaman bahwa pendidikan
keagamaan merupakan salah satu sarana strategis bagi perkembangan pemahaman dan
kehidupan beragama.
Buku karya Shaleh Putuhena ini merupaka karya sejarah politik yang
disajikan secara historis-analisis dengan menggunakan metode pendekatan
historis dan teologis. Penulis berusaha menganalisis haji sebagai suatu
realitas masa lampau berdasarkan pengalaman berbagai pihak. Pendekatan teologis
digunakan untuk mendeskripsikan haji secara universal, normatif, dan sebagai
suatu rekonstruksi sejarah. Sehubungan dengan pendekatan historis yang dilakukan,
meliputi tiga tahapan penelitian sejarah yaitu heuristik (pengumpulan sumber),
kritik sumber, dan historiografi. Penulis menggunakan sumber utama berupa arsip
dari Konsulat Belanda di Jeddah yang terdapat di kantor Ministrie van Buitenlandsche Zaken di den
Haag, Belanda. Penelitian langsung yang dilakukan penulis memberikan tingkat
kredibilitas yang tinggi terhadap sumber-sumber yang digunakan. Sumber penulisan yang lain yaitu al-Quran
dan Hadist sebagai landasan teologis; literatur tentang haji Indonesia seperti
Het Mekkaansche Feest karya Snouck Hurgronje, De Bedevaart der Inlander naar
Mekka karya Keyzer, dan lain-lain; dokumen pemerintah Hindia-Belanda yang
berupa arsip dengan kode B-187, Mekkagangers, deel 1s/d26 dan lain-lain;
penerbitan pemerintah Belanda seperti Consulaire Verslagen en Berichten dan
lain-lain.
Hal menarik dari buku ini adalah pembahasan permasalahan secara mendetail
sehingga kita mengetahui banyak hal baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar