Cari Blog Ini

Minggu, 13 Mei 2012

UNI EMIRAT ARAB DAN QATAR



BAB I.
PENDAHULUAN
Agama Islam yang terus bekembang meluas hingga ke wilayah teluk Persia.dari masa awal kedatangan Islam mendapat berbagai macam sambutan dari masyarakat. Dengan berjalannya waktu, Islam mulai berhubungan dan bersinggungan dengan dunia luar terutama bangsa-bangsa barat.
Dalam makalah ini akan dibahas mengenai awal mula masuknya Islam di wilayah Teluk Persia khususnya Uni Emirat Arab dan Qatar, perkembangan Islam hingga masa Islam setelah bersinggungan dengan bangsa barat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. UNI EMIRAT ARAB
1. Kondisi Pra-Islam
Uni Emirat Arab adalah sebuah federasi yang terletak di sebelah tenggara dari semenanjung Arab, Teluk Persia, yang berbatasan dengan Oman dan Arab Saudi. Uni Emirat Arab terdiri dari tujuh negara kecil yaitu Abu Dhabi, Dubai, Sharjah, Ajman, Umm al Quwain, Ras al Khaimah, dan Fujairah. Ibukota Uni Emirat Arab adalah Abu Dhabi yang juga merupakan pusat kegiatan politik, industri, dan budaya.[1] Pada awalnya UEA adalah bagian dari Oman sehinga sejarahnya sangat terkait dengan sejarah Oman. Menurut Dr. Sayyid Naufal, seorang sejarawan dan pengamat sosial, wilayah UEA oleh orang Arab dahulu disebut pantai Oman dan merupakan salah satu dari tiga wilayah Oman yaitu Muskat, Oman, dan Pantai Oman.[2]

2. Perkembangan Islam
Penduduk pantai Oman masuk Islam bersamaan dengan penduduk Oman lain yaitu pada tahun 630 ketika Nabi Muhammad saw mengutus Amr bin Ash ke Oman untuk berdakwah. Pada waktu yang sama Nabi Muhammad saw membawa surat-surat dakwah kepada raja-raja di semenanjung Arabia. Islam terus berkembang di wilayah pantai Oman. Pada tahun 684 orang-orang khawarij menguasai Oman. Para khalifah Bani Umayah di Damaskus dan Abbasiyah di Baghdad tidak pernah dapat menguasai Oman secara penuh. Umat Islam negeri itu secara politik merdeka dari pusat pemerintahan Islam. Tahun 752-1507, Oman diperintah oleh imam-imam kelompok al-Ibadiyah yaitu cabang dari kelompok khawarij yang menjadi pengikut Abdullah bin Ibad al-Murri at-Tammimi, seorang tokoh khawarij. Pada tahun 1624-1741 wilayah Oman diperintah oleh imam dari Dinasti Ya'ribah dan sejak 1741 hingga kini diperintah oleh Dinasti Al-Bu Sa'id.
Sejak Dinasti Al-Bu Sa'id berkuasa penduduk pantai Oamn memisahkan diri. Rahmat bin Mathar, pemimpin Bani Qawasim menyatakan kemerdekaan negeri itu pada tahun 1741. Kemerdekaan itu diakui oleh Ahmad bin Sa'id, pendiri Dinasti Al-Bu Sa'id. Rahmat menjadikan Rah al-Khaymah sebagai pusat pemerintahannya atas Teluk Persia. Daerah daratan dikuasai oleh Al-Bu Falah dari Bani Yas dan memiliki pusat pemerintahan di Abu Dhabi. Dalam perkembangan berikutnya, di Pantai Oman berdiri tujuh pemerintahan emir yaitu Abu Dhabi, Dubai, Ash-Syariqah,Ajman, Umm al-Qawain,Ras al-khammah, dan Fuyayrah.
Walaupun Pantai Oamn berabad-abad dikuasai oleh imam-imam khawarij, namun penduduknya tidak terpengaruh denagn paham-paham khawarij. Mereka teatp menganutu Islam Suni hingga berdirinya Uni Emirat Arab. Hali ini disebabkan oleh pemerintahan khawarij yang memberikan kebebasan dan tidak memaksakan pham khawarij terhadap penduduk pantai Oman. Para pemuka Oman mengakui bahwa Islam telah mampu mempersatukan suku-suku Oman dibawah panji-panji Islam. Hal itu tampak sekarang dalam sistem sosial dan politik, baik di Oman maupun Pantai Oman ( UEA ) yang memberlakukan syariat Islam dalam peradilan.[3]

3 Masuknya Bangsa Barat
Inggris pertama kali datang ke daerah Teluk Persia pada awal abad 17. Mereka datang sebagai pedagang dan mendirikan sebuah persatuan dagang India Timur. Kehadiran militer dan politik Inggris mendapat perlawanan dari Bani Qawasim pada awal abad 19.[4] Pada tahun 1820, negara-negara di Teluk Persia menandatangani perjanjian damai dengan pihak Inggris yang membuat mereka dibawah protektorat Inggris.
Setelah penarikan Inggris pada tahun1971 negara-negara kecil yang berada dibawah Inggris membentuk negara yang disebut dengan Uni Emirat Arab. Otoritas Uni Emirat Arab selanjutnya memberhentikan kekuasaan militer dan menguasai penghasilan minyak.[5]
Sedangkan dalam versi lain ada pula yang menyebutkan Inggris menyerang wilayah emirat Ras Al-Khammah pada tahun 1805. Pada tahun 1920 dibuat piagam perjanjian antara para emir dan Inggris. Tahun 1935 dibuat pula naskah kerja sama antara emir dan Inggris. Tahun 1971 semua emirat memperoleh kemerdekaannya. Pada tanggal 2 Desember 1971, enam emirat membentuk federasi yang disebut dengan Uni Emirat Arab. Pada tahun 1972, Ras al-khammah bergabung dalam federasi tersebut.[6]

4. Hasil Budaya
Uni Emirat Arab merupakan salah satu negara penghasil minyak terbesar di dunia. Setelah merdeka dari Inggris, Uni Emirat Arab membentuk aparat administrasi di bidang finansial, perdial, kepolisian, dan jabatan dalam pemerintahan. Di samping itu juga terdapat sebuah majlis, kabinet, dan pasukan pertahanan federal.[7] Kota Dubai merupakan kota terbesar yang menjadi aktivitas politik dan kebudayaan masyarakat UEA.
Beberapa kebudayaan yang dihaslikan yaitu :
  1. Masjid syekh Zayed di Abu Dhabi yang merupakn salah satu masjid terbesar di dunia.
  2. Museum klasik Louvre Abu Dhabi
  3. Museum maritim dan taman Biennale dengan 16 paviliun
  4. Museum Khunsthal untuk galeri da seniman
  5. Berbagai seni tari dan kebudayaan daerah[8].




[1]www.wikipedia.com
[2] Ensiklopedi Islam 5, ( Jakarta:PT Ichtiar Baru Van Hoeve), hlm:139
[3] Ibid,hlm 139
[4] Muh. Morsy Abdullah, The United Arab Emirates:a Modern History (
[5] Siti Maryam, Sejarah Peradaban Islam ( Yogyakarta: LESFI), hlm: 308-309
[6] Ensiklopedi Islam 5, (Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve), hlm 140
[7] Siti Maryam, Sejarah Perdaban Islam, ( Yogyakarta : LESFI ), hlm 309
[8] www.wikipedia.com

1 komentar: